Sabtu, 24 Desember 2011

DUNIA PAHIT TANPA BROKOLI

"fuisssh...." desuhan bunyi bus Mansiro, berhenti tepat di hadapanku. mataku terasa lembab, sesekali tlunjuk knanku membilas air yang jatuh. kneck bus itu dengan ramah mengangkat tasku ke bagasi belakang mobil.
"mak,ambo pergi dulu yo.. doakan ambo selamat" tetesan itu membsahi tangan amak.
"do'a amak slalu mengiringi wng nak" suara amak terdengar serak, matanya memerah. kucium tangan amak lekat lekat.
"mak ambo pai dulu yo mak" kulambaikan tangan ku kearah amak dan adikku syfa. kunaiki mobil bus kecil itu.
"fussshhh.." suara mobil itu kembali berbunyi, dn mobil itu berjalan dengan pelan.
perjalanan dari solok ke painan sangat jauh bagiku. semua akan terasa berat, tak ada amak dan tak ada syfa